Selasa, 14 Juli 2015

CARA MENGERTI SIKAP ANAK?

             

          Siang ini adalah waktunya suamiku marah. Dan itu hampir setiap hari dilakukan. Karena anak perempuan kita yang berumur 13th belum bangun dari tidur.. dimana jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Gara-gara hobinya main game online sampai subuh. 
Memang saat ini sekolah sedang liburan lebaran, jadi kupikir... biarlah dia sibuk bermain di kamarnya. Daripada dia minta liburan ke Mall, ke Luar pulau, atau  liburan ke luar negri.. walahhh... pasti aku makin pusing mikirin biaya liburan anak.

     Lain halnya dengan suamiku. Kami memang punya pemikiran yang berbeda dalam mengurus anak. Aku lebih santai, lebih suka bercanda dengan anak-anak dan kurang begitu perhatian soal kedisiplinan di rumah. Aku berpikir, kalau liburan ya bebas main, bebas bangun tidur sesuka kita. Toh setelah bangun ga ada yang bisa dilakukan selain mandi, makan, main, nonton tv, main game, ngobrol-ngobrol dan tidur lagi. 
Di rumah kami tidak ada pembantu. Semua kami kerjakan sendiri berdua, aku dan suami. Anak-anakku susah disuruh bantu membereskan rumah.

Berbeda dengan prinsip suamiku. Dia ingin anak-anak bangun pagi meskipun liburan. Bangun ,bereskan kamar, mandi, nyapu /ngepel rumah, bantu-bantu membereskan rumah gitu. Pokoknya tidak bole nyantai tiduran main game.
Wow... sebenarnya bagus juga jika bisa diterapkan seperti itu. 
Tapi hal itu gagal diberlakukan pada anak-anak kami. Biarpun dibangunin tiap pagi, mereka tetap tidak mau turun ranjang. Dimarahinpun Mereka tetap saja bangun siang, makan, mandi, main game online dan bermalas malasan di kamarnya. 
Aku merenungkan dan merefleksikan hal ini...

Dan hasilnya.... owh iyaa... astaga "Dulu aku juga bersikap demikian saat kecil" 

SOLUSI:
Jika saat ini kita sudah menyadari.
Mari.. berubah, demi anak kita.
Semua berawal dari kita.
Kita baik, kelak anak kita akan baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar