Senin, 31 Agustus 2015

KEINGINAN


        Sebagai manusia adalah wajar jika kita punya keinginan. Bahkan janin yang masih dalam kandungan sang ibupun mempunyai keinginan tertentu. Keinginan janin biasanya membuat sang ibu mengidam. Anak kecil juga punya banyak keinginan : Main, makan, jalan - jalan , dll. Semakin bertambah usia, keinginan makin tak terkendali, banyak keinginan yang tak sesuai kemampuan. Keinginan - keinginan itu kebanyakan bersifat duniawi.

      Semakin manusia menjadi dewasa, pastilah banyak pengalaman hidup yang dijalani. Pengalaman seharusnya membuat manusia menjadi bijaksana. Manusia yang bijaksana,  semakin menurun tingkat keinginan duniawinya. Tapi banyak juga manusia yang sampai usia lanjutpun masih kurang bijaksana menjalani hidupnya. Mereka hidup hanya mengikuti nafsu serta keinginan duniawi.

     Manusia kebanyakan tidak sadar akan kesalahannya. Manusia banyak yang lalai dan tidak mengerti bahwa tindakannya salah , menyakiti hati orang lain, merugikan orang lain, bahkan mengancam jiwa orang lain.

    Sesungguhnya, Allah telah mengaruniakan hati nurani pada tiap manusia. Hati nurani itulah yang seharusnya mengontrol semua keinginan.
Pada awalnya, Allah menciptakan manusia untuk bahagia sesuai cara NYA. Tetapi manusia tidak mau mendengar suara hati , bahkan parahnya... manusia sengaja mematikan suara hati nuraninya.
Manusia lebih suka hidup sesuai keinginan duniawi seperti : mencari kuasa, kekayaan, pesta pora, judi, percabulan, hawa nafsu, kebebalan, shoppaholic, kecantikan, kejantanan, dll. Semua itu membawa manusia pada kebinasaa.

    Maka sadarilah, bahwa keinginan duniawi itu harus bisa kita kontrol. Karena segala sesuatu yang bersifat material, sifatnya hanya sementara. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar